Rabu, 04 Mei 2011

KAMU :')

kepadamu yang tak pernah kupadamkan rindu.
adakah kau tulis sajak untukku?
kepadamu yang tak dapat kutepis biru.
adakah piano itu melantunkan nada untukku?
sebab selalu
dalam gerak dan laku
kutitipkan bayangmu
rinduku pada waktu
yang melagu di telingamu.


cinta ini adalah layang-layang mungil.
kita terbangkan di samping danau anak-anak matahari.
ia limbung jadi mainan angin.
-biarlah... asal langkah kita tetap searah-
namun kita senantiasa menjaga benang kecilnya.
agar tak diputus gundah yang menghantam dalam setiap malam.
***

engkau yang bersenandung di tepi waktu
adalah engkau yang selalu menenggelamkanku pada dahaga akan embun yang tumbuh di pelupuk mata.
hampir selalu kusebut namamu yang terdiri dari banyak konsonan.
dalam tiap percakapan dengan semua teman.
merenggut jiwaku dari waktu hidupku yang kerap berputar lebih lambat tanpamu.

namun tetap kubiarkan engkau berdiri di seberang lautan.
agar rinduku selalu berlayar menembus rona cakrawala yang kian melebar.
menggapai bayangmu.
***

kubacakan setiap keinginan menjadi udara yang kau hirup demi menghidupimu walau andai seluruh ucapanmu gugur serupa debu.
habis dimakan jarak dan waktu.
cintaku telah sampai pada puncaknya.
sepanjang firdaus
sepanjang bayang-bayang penari ballet dalam altar sang pujangga
yang dihiasi kaca-kaca air mata.
dan sungai yang kerap mengalir di pipi kita seolah menunggu pertemuan dua hati yang dirundung sunyi.
hari demi hari.. tak terhitung lagi.

namun tetap kubiarkan cintaku dan rinduku tersusun bagai irama kesetiaan yang ditata menjadi sebuah simphony.
tanpa ada satu partitur pun yang sanggup mencatat keindahan nadanya.

engkau yang berupa bak dewa... tersenyum dari balik surga.
adalah engkau yang hampir tak pernah nyata namun terasa ada.



RbShd :')