Minggu, 09 September 2012

Tentang KAMU :')

Saat aku mulai tak menjadi diriku. Saat aku mulai tak mengenal lagi siapa aku. Saat hati mulai tak sejalan dengan otakku. Saat aku bukan lagi diriku... Aku tersesat dalam setiap simphony indah yang kau lantunkan, hingga aku tak tau arah jalan pulang menuju rumahku... Aku bingung mengapa saat kupilih jalan yang berbeda selalu tertuju pada satu jalan, ya kamu... Aku memutar otak, aku terlalu takut tak bisa kembali. Aku telah terperangkap dalam hanyutan kata-kata rayuanmu. Dan aku tak bisa pulang. Sampai pada saatnya aku benar-benar tenggelam terlalu jauh ke dasar jurang hatimu. Aku terlalu dalam menyelam dan pada akhirnya kini aku yang tenggelam.

Aku tau kamu berpura-pura menyukaiku, berpura-pura mengajakku nonton, bahkan berpura-pura mengantarku pulang. Tapi entah mengapa waktu itu aku percaya padamu. Aku tak pernah sadar bila kamu tak pernah ada, bila kamu tak nyata dalam kehidupanku... Kamu hanya hadir saat aku merasa lelah.

Kini aku mulai tersadar dan aku tau kamu hanyalah sekedar "permainan" dalam mimpiku. Aku mulai melangkah dan menjauh...  jauh hingga aku lupa aku berada dimana.

Dan saat aku terbangun, kamu hadir kembali... mengusikku dengan tatapan kosong penuh arti. Aku tau aku bodoh jika aku harus jatuh ke dalam lubang yang sama untuk kedua kalinya tapi setelah dua hari ini aku bertemu denganmu di sekolah perasaan itu muncul dan mengacau hati. Berulang kali aku berbisik pada hatiku sendiri "dia tak nyata, lupakan dan kamu akan berdiri dengan indah disana". Tapi rasa itu muncul dan bersamaan tangisku pecah mengingat kenangan yang tak ingin aku lakukan sebelumnya itu bersama kamu.

Saat aku berjalan, dan menoleh ke belakang dan aku menemukan sepasang bola mata coklat itu menatapku. Aku takut, aku berlari menuju kelas, namun lagi-lagi aku menoleh ke belakang melihat sosok itu yang telah jauh dari pandangan.

Aku lelah dengan perasaan ini. Aku tau ya aku tau kamu hanyalah bagian dari khayalanku walaupun terkadang aku ingin sekali melewatkan hari-hari itu bersama kamu (lagi).

Terlihat jelas saat aku dan kamu menuju bioskop menonton "TRANSFORMERS", saat kamu memegang pundakku mendorong agar aku bergegas, saat kamu bilang "anak kecil tidak boleh melihat adegan ini" dan kamu menutup mataku dengan kedua tangganmu :')

Ahhh.... aku takut... aku takut patah hati maka dengan coretan ini semoga kamu mengerti bahwa aku masih menyimpan rasa itu.. rasa yang tak mungkin pernah berbalas :')

*****
Untuk : kamu yang selalu tersenyum
Dari : aku yang selalu menantimu